bagaimana cara menggambarkan suatu hal dalam teks narasi

Nahberikut cara yang perlu kamu lakukan untuk membuat teks deskripsi. Langkah-langkah menyusun teks deskripsi sebagai berikut. Tentukan tema atau topik yang akan kamu jadikan sebagai obyek. Gali obyek yang akan kamu deskripsikan dengan unsur 5W + 1H. Kumpulkan data-data yang mendukung melalui pengamatan langsung maupun tidak langsung. Dimensiketiga analisis wacana Van Djik adalah analisis sosial. Wacana adalah bagaimana wacana yang berkembang dalam masyarakat, sehingga untuk meneliti teks perlu dilakukan analisis intertekstual dengan meneliti bagaimana wacana tentang suatu hal diproduksi dalam masyarakat. Titik penting dalam analisis ini adalah untuk menunjukan bagaimana makna yang dihayati bersama, kekuasaan sosial Bagaimananarasi perkosaan EF dalam pemberitaan media online di 3. Kerangka Pemikiran 1.1. Konstruksi Realitas Sosial dalam Media Penelitian ini mengacu pada paradigma konstruktivis, yaitu kebenaran suatu realitas sosial dilihat sebagai hasil konstruksi sosial yang bersifat relatif dan tidak dapat digeneralisasikan pada semua orang. 22 Paragraf Pengembang. 2.3 Paragraf Penyimpul. 3 Cara Menulis Essay. 3.1 Menentukan Tujuan Penulisan Essay. 3.2 Menentukan Tema Tulisan Essay. 3.3 Membuat Kerangka Tulisan atau Outline. 3.4 Mengembangkan Tulisan Sesuai Struktur. 3.5 Menyunting Tulisan. 4 Contoh Essay. Berisiproses pembuatan suatu hal. Bersifat objektif dan informatif. Bertujuan untuk memberi informasi kepada pembaca. 4. Karangan Narasi. Berbeda dengan karangan eksposisi, karangan ini merupakan karangan yang disajikan dengan cara menggambarkan proses terjadinya suatu peristiwa secara runtut dan kronologi. 누누티비 다운로드. Narasi adalah suatu cerita atau kejadian. Menurut sejumlah literatur, pengertian narasi adalah tema suatu karya tulis yang menyajikan sebuah peristiwa dengan disusun berdasarkan urutan waktu. Narasi bisa juga disebut sebagai teks naratif atau teks narasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, teks narasi adalah kalimat yang tidak bersifat dialog. Biasanya berisi deretan peristiwa, sebuah kisah cerita dan lain sebagainya. Menurut Nani Darmayanti dalam bukunya berjudul Bahasa Indonesia 2017, teks narasi adalah suatu teks yang menceritakan kejadian secara runtut sesuai urutan waktu atau kronologis tertentu. Sementara itu dalam sebuah karya prosa, narasi adalah bentuk tulisan yang mencakup mencakup cerpen, novel, hikayat, sampai biografi. Buku Unsplash/Gülfer ERG?N Beberapa jenis tulisan tersebut tergolong sebagai teks narasi karena menyajikan atau menggambarkan peristiwa, yang terjadi secara runtut. Ada kronologis di dalam isi teksnya. Ini akan memudahkan pembaca memahami informasi dan cerita pada jenis tulisan ini. Selain itu, pembaca seolah-olah diajak untuk melihat kejadian di cerita tersebut secara langsung. Dengan menyusun suatu tulisan berdasarkan urutan waktu, maka pesan atau informasi pada karya itu akan lebih mudah dipahami. Pengertian Teks Narasi Dalam bahasa Inggris narasi adalah narrative text. Sedangkan contoh teks narasi adalah sebuah tulisan yang menggambarkan suatu kejadian berdasarkan kronologis dan susunan waktu. Dikutip dari buku berjudul Pedoman Karang Mengarang, Tujuan dari narasi ini mengatakan kepada pembaca tentang apa-apa yang terjadi. Dengan demikian, pokok permasalahan dalam narasi adalah perbuatan, tindakan, atau aksi. Oleh karenanya, teks naratif bisa disebut juga sebagai narasi adalah karangan yang berkenaan dengan rangkaian peristiwa. Pendapat lain mengemukakan, bahwa narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi. Unsur penting pada narasi adalah perbuatan atau tindakan dan rangkaian waktu peristiwa itu terjadi. Bentuk karangan ini berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa yang seolah-olah pembaca dapat melihat dan dapat mengalami peristiwa itu. Dengan kata lain, fungsi dari narasi adalah berusaha menjawab sebuah pertanyaan “apa yang telah terjadi”. Secara umum pola dari tulisan narasi adalah berupa skema yang sangat sederhana, yaitu “awal – tengah – akhir”. Pada bagian awal seorang penulis biasanya berusaha untuk menuturkan pengenalan yang baik sehingga mampu mengikat para pembaca. Umumnya awal narasi berisi gambaran pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Kemudian pada bagian tengah, penulis mengisahkan secara runut tentang isi tulisan. Seorang pengarang akan berusaha mendesain alurnya agar mudah dimengerti pembaca. Sebab, bagian inilah yang memunculkan suatu konflik. Penulis akan mencoba mengarahkan konflik menuju kalimat cerita. Setelah itu barulah konflik timbul dan mencapai klimak. Kemudian kalimat narasi akan menurunkan tempo konflik secara berangsur-angsur sampai mereda. Ilustrasi buku Katadata Sementara itu, pada bagian akhir penulis akan menutup ending cerita sesuai keinginannya. Kalimat penutup teks narasi adalah dengan memberikan kesan tertentu kepada pembaca. Misalnya cara pengungkapan akhir cerita yang bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilahkan pembaca untuk menebaknya sendiri. Struktur Teks Narasi Seperti teks pada umumnya, narasi memiliki sebuah struktur. Mengutip dari buku E-Modul Teks Narasi Dan Literasi Buku Fiksi-Nonfiksi Cas Dari Cerita Dan Buku, struktur teks narasi adalah sebagai berikut 1. Orientasi Orientasi atau bagian awal teks narasi biasanya akan mendorong seorang penulis menjabarkan waktu, tempat, tokoh, serta watak dari setiap tokohnya dan apa yang sedang terjadi. 2. Komplikasi Kemudian, di bagian komplikasi si penulis menceritakan kejadian penting, sebab, dan pemicu yang menimbulkan konflik antartokoh yang menimbulkan peristiwa lain. Hal ini sebagai akibat dari konflik sebelumnya hingga mencapai klimaksnya. 3. Resolusi Usai mencapai klimaks atau puncaknya, konflik perlahan mulai menurun. 5. Reorientasi Bagian ini merupakan penutup teks yang berisi pesan moral cerita tersebut. Tahap ini tidak wajib dalam sebuah teks narasi. Ciri-ciri Teks Narasi dan Jenisnya Narasi adalah sebuah teks yang bersifat fiksi dan nonfiksi. Sebuah tulisan narasi memiliki alur dan tahapan waktu sesuai cara penggambaran penulisnya. Teks narasi biasanya akan mengisahkan suatu cerita berdasarkan urutan kronologinya. Ilustrasi membaca cerpen Pexels/Lisa Masih mengutip dari buku Nani Darmayanti berjudul Bahasa Indonesia, ciri-ciri sebuah teks narasi adalah sebagai berikut Adanya unsur perbuatan atau tindakan. Adanya unsur rangkaian waktu dan informatif. Adanya sudut pandang penulis. Merujuk pada buku yang sama, teks narasi dapat dibedakan berdasarkan jenisnya. Berikut jenis-jenis teks narasi Narasi Ekspositoris Ekspositoris narasi adalah sebuah jenis teks naratif yang bertujuan menggugah pikiran pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan atau diceritakan. Untuk lebih jelasnya berikut contoh tulisan narasi ekspositoris Contoh teks narasi Pesta ulang tahun seharusnya menjadi pesta yang menyenangkan. Akan Tetapi, saya mengalaminya tidak demikian beberapa bulan yang lalu. Gara-gara hadir memenuhi undangan pesta ulang tahun. Pakaian saya kotor dan rambut saya gimbal. Ceritanya begini. Beberapa hari sebelum menghadiri acara ulang tahun seorang teman, saya sudah mempersiapkan din. Pakaian simpanan saya bongkar dan saya pilih salah satu yang terbaik. Agar Iebih oke, pakaian itu saya cuci dan saya setrika licin. Pada waktu yang sudah saya rencanakan, saya berangkat ke tempat pesta dengan rasa percaya diri yang besar. Teman yang berulang tahun menyambut dengan hangat. Begitu juga teman-teman lain. Suasana penuh canda dan gelak tawa sangat menggembirakan. Lebih-lebih, hidangan yang disajikan tuan rumah sangat berkualitas. Makanan dan minuman pesanan dan rumah makan terkenal. Seperti biasa, pesta ulang tahun diawali beberapa sambutan singkat. Lalu diteruskan acara makan bersama. Kami senang menerima bagian makanan dan minuman istimewa. Setelah dipersilakan, kami makan dengan nikmat. ……… Sumber buku Pelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Untuk SMA & MA Kelas X. Narasi Sugestif Jenis teks narasi ini bertujuan untuk memberikan makna pada suatu peristiwa atau suatu kejadian itu sebagai pengalaman. Teks narasi ini lebih cenderung memberikan kesan imajinatif dengan memakai bahasa konotatif. Contoh teks narasi adalah seperti karya sastra cerpen, novel, dongeng, dan sebagainya. Contoh teks narasi Di suatu senja, seekor kancil berjalan girang menuju sebuah sungai. la bermaksud menyeberangi sungai itu untuk menemui temannya, kelinci. Kancil menuruni tanah yang cukup terjal dan sampailah di tepi sungai. Saat kancil akan menyeberang, tiba-tiba munculah seekor buaya. Kancil terkejut dan langsung naik lagi ke tepi sungai. “HaI buaya, kau telah mengejutkanku” seru kancil. “Ha..ha..aku mau memakanmu” kata Buaya. “Aku pikir kau tidak akan habis memakanku sendirian. Panggillah saudara-saudaramu yang lain”, ujar kancil. Sumber Cerita Kancil dan Buaya dalam buku Dongeng Anak Dunia 2013 karya Shaff Banta. Narasi Artistik Jenis narasi ini adalah sebuah karangan yang menceritakan kisah dengan tujuan memberikan pengalaman estetis kepada pembaca, bisa berupa fiksi atau non fiksi dengan bahasa figuratif. Guna mengetahui lebih jelasnya, berikut contoh teks narasinya Contoh teks narasi Pertempuran Palagan Ambarawa diawali dengan pendaratan tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethel di Semarang pada 20 Oktober 1945. Kedatangan mereka semula disambut baik oleh rakyat Semarang sebab tugas Sekutu di sini adalah mengurus tawanan perang dan melucuti tentara Jepang yang ada di Jawa Tengah. Bahkan Gubernur Jawa Tengah Mr. Wongsonegoro menawarkan bantuan bahan makanan dan keperluan lain. Sekutu berjanji tidak mengganggu kedaulatan Republik Indonesia. Namun, sebagian tentara sekutu menuju ke Magelang. Secara sepihak mereka membebaskan tawanan Belanda di Magelang dan Ambarawa. Mereka membuat kekacauan di dalam kota. Tentara Republik Indonesia beserta para pemuda dipimpin M. Sarbini tidak membiarkan mereka menginjak-injak kehormatan bangsa Indonesia. Terjadilah pertempuran. Tentara Sekutu terkepung dan hanya dapat selamat dari kehancuran berkat campur tangan Presiden Sukarno yang berhasil menenangkan para pemuda. Sumber buku Pengetahuan Sosial Sejarah. Kesimpulan Tujuan narasi yaitu memberikan informasi untuk menambah pengetahuan, memberikan wawasan kepada pembaca, memberikan hiburan, dan memberikan pengalaman estetis kepada pembaca. Pengertian narasi adalah suatu cerita atau kejadian yang disusun berdasarkan urutan waktu kronologis. Jika melihat pada jenisnya, teks narasi dapat dibagi menjadi narasi ekspositoris, narasi sugestif, serta narasi artistik. Jakarta - Teks narasi adalah karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian dan disusun secara kronologi sesuai dengan urutan waktunya. Dalam teks narasi peristiwa yang ditulis bisa benar-benar terjadi atau narasi bertujuan untuk menghibur pembacanya. Contoh teks narasi adalah cerpen, novel, dan cerita adalah penjelasan mengenai teks narasi yang dikutip dari laman Kemdikbud1. Berisikan tentang cerita, kisah, dan peristiwa tertentu. Teks ditulis menggunakan gaya bahasa Memiliki alur yang jelas dari awal hingga akhir Terdapat suatu peristiwa maupun Ada unsur-unsur pembentuk seperti tema, latar, alur, karakter, dan sudut Kebahasaan Teks NarasiAdapun unsur kebahasaan yang dimiliki teks narasi adalah sebagai berikut1. Menggunakan majas metafora2. Kata kerja transitif dan intrasitif3. Menggunakan kata benda, sifat, frasa, atau klausa4. Menggunakan kata penghubung penanda urutan waktuJenis Teks Narasi1. Narasi InformatifMerupakan karangan yang bertujuan menyampaikan informasi dengan tepat berdasarkan peristiwa atau Narasi ArtistikNarasi artistik adalah karangan yang menceritakan suatu kisah atau peristiwa dengan tujuan untuk memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya. Jenis ini biasanya berupa fiksi atau nonfiksi dengan bahasa figuratif atau Narasi SugestifNarasi Sugestif adalah narasi yang menceritakan sebuah peristiwa atau kisah dengan maksud terselubung kepada para pembaca atau Teks Narasi1. OrientasiOrientasi berisikan waktu, tempat, tokoh, serta watak dari setiap tokohnya dan apa yang sedang KomplikasiPada bagian ini penulis menceritakan kejadian penting, sebab, dan pemicu yang menimbulkan konflik antar ResolusiPada bagian ini, konflik menurun dan dapat ReorientasiBagian ini berisikan penutup teks yang berisi pesan moral cerita tersebut. Tahap ini tidak wajib dalam sebuah teks Teks NarasiTeks narasi memiliki tujuan yaitu sebagai berikut1. Memberikan informasi untuk menambah pengetahuan2. Memberikan wawasan kepada pembaca3. Memberikan hiburan4. Memberikan pengalaman estetis kepada pembacaCara Menulis Teks NarasiBerikut adalah cara menulis karangan narasi1. Mencari dan menentukan tema serta amanat yang ingin Menentukan sasaran Membuat rancangan mengenai peristiwa utama dan membentuk alur yang sesuai pada skema yang ingin Merangkai urutan peristiwa utama menjadi beberapa bagian seperti pembukaan, perkembangan, dan akhir Membuat rincian dan penjelasan mengenai kejadian-kejadian utama secara detail untuk mendukung Menyusun skema tokoh, watak, alur, latar, dan sudut Memahami dan mengerti bagaimana aturan tanda baca setiap kalimat yang ada di dalam penjelasan mengenai teks narasi. Jadi jangan bingung lagi ya detikers! Simak Video "Momen Jackson Wang Minta Belajar Bahasa Indonesia di Panggung HITC 2022" [GambasVideo 20detik] atj/lus Unduh PDF Unduh PDF Paragraf narasi menceritakan kisah, nyata maupun fiktif, dengan memperkenalkan suatu topik, menambahkan lebih banyak detail, kemudian diakhiri dengan suatu refleksi atau transisi ke paragraf lain. Mampu menulis paragraf narasi dengan tepat merupakan keahlian penting bagi siapa pun yang ingin menulis atau menceritakan kisah, dari pengarang, jurnalis, hingga pemasang iklan. Mempelajari elemen-elemen esensial pendahuluan, detail-detail penting, dan kesimpulan dan bagaimana menggabungkan semuanya dengan ringkas akan memampukan Anda menciptakan kisah singkat nan lengkap untuk para pembaca. Selain itu, Anda juga akan menjadi penulis yang lebih baik dan lebih percaya diri![1] 1 Rencanakan untuk menceritakan paragraf narasi dari sudut pandang orang pertama atau orang ketiga. Gunakan "saya", "aku". "dia", "ini", atau "mereka" sebagai subjek penutur kisah. Meskipun paragraf narasi paling sering diceritakan dari sudut pandang orang pertama—berkaitan dengan kisah yang terjadi pada diri pencerita—itu juga bisa diceritakan dari sudut pandang orang ketiga. Anda bisa menghubungkan sesuatu yang terjadi kepada orang lain, bahkan tokoh fiktif. 2 Gunakan bentuk waktu yang konsisten. Perhatikan panduan tulisan, jika ada, untuk menentukan bentuk waktu mana yang harus digunakan. Jika tidak ada perintah khusus, Anda bisa memilih untuk menggunakan past tense masa lampau atau present tense masa kini. Pastikan Anda hanya menggunakan 1 bentuk tense secara konsisten sepanjang paragraf, dan hindari berganti-ganti tense. Pengecualian bisa berlaku jika Anda beralih dari percakapan menggunakan present tense dan narasi kejadian-kejadian yang ada past tense. 3 Buatlah kalimat topik yang menarik. Tarik perhatian pembaca ke paragraf narasi Anda dengan menciptakan kalimat pembuka yang menghadirkan kegembiraan atau ketegangan. Kalimat ini harus memperkenalkan tujuan paragraf tersebut—kisah—dan membuat pembaca ingin terus membaca lebih lanjut. Kalimat topik sudut pandang orang pertama yang bagus misalnya, “Aku tak akan pernah melupakan momen saat aku menjemput anak anjing baruku.” Jika Anda menggunakan sudut pandang orang ketiga, kalimat topik yang sama bisa ditulis seperti, “Dia tak akan pernah melupakan momen saat dia menjemput anak anjing barunya.” 4 Tampilkan karakter utama yang terlibat dalam kisah. Perkenalkan semua tokoh yang akan berperan penting dalam kisah tersebut sehingga para pembaca memahami siapa yang menjadi bagian dari narasi itu. Anda tidak perlu memperkenalkan semua karakter yang akan diceritakan, tetapi memperkenalkan orang-orang yang akan terlibat dalam kisah itu akan sangat membantu.[2] Untuk contoh sudut pandang orang pertama tentang membeli anak anjing baru, kisah Anda bisa dilanjutkan dengan, “Ibuku mengantarkanku ke peternak, sejauh 45 menit berkendara dengan mobil.” 5 Atur suasana kisah. Sediakan latar untuk kisah Anda dan arahkan para pembaca ke waktu terjadinya kisah. Ini membantu mereka menempatkan diri sebagai penutur kisah dan memahami pemikirannya untuk setiap adegan dalam kisah tersebut. Anda bisa menuliskan, “Umurku 11, jadi bepergian dengan mobil sepertinya lama sekali. Kami tinggal di Wisconsin, dan peternak itu tinggal di Chicago.” Semua informasi latar setelah kalimat topik, seperti tokoh-tokoh lain dan tempat berlangsungnya kisah, harus sepanjang 1-4 kalimat. 6 Rencanakan untuk menulis paragraf narasi berisi minimal 9 kalimat. Tulis 1 kalimat topik, 1-4 kalimat informasi latar, 2-4 kalimat pembuka kisah, 3-5 kalimat untuk menghadirkan konflik, 1-3 kalimat untuk menyelesaikan konflik, dan 1-2 kalimat untuk memaparkan kesimpulan. Meski panjang paragraf bisa bervariasi berdasarkan konten yang ada, paragraf standar yang hanya terdiri dari lima kalimat kemungkinan besar tidak akan menyediakan cukup detail untuk menceritakan narasi selengkapnya. Iklan 1 Sampaikan kisah secara kronologis dari awal. Mulailah kisah dengan mendeskripsikan masalah atau ide yang melatarbelakangi tindakan tokoh-tokoh yang ada di kisah itu. Misalnya, panggilan telepon atau keinginan untuk mendapatkan susu. Awalan untuk kisah ini harus sepanjang 1-4 kalimat.[3] Misalnya, ”Saat aku tiba di peternak, aku merasa kecewa. Aku sama sekali tak melihat anak anjing.” 2 Hubungkan konflik inti kisah. Tambahkan detail naratif untuk menjelaskan kejadian-kejadian selanjutnya di kisah tersebut. Dengan 3-5 kalimat, detail yang ditulis harus mengarah ke poin inti drama atau konflik.[4] Anda kemudian bisa melanjutkan, ”Peternak itu bersiul. Aku pun merasa lega ketika anak-anak anjing itu berbelok di sudut dan berlarian dari pintu masuk. Aku melihat anak anjing dengan warna favoritku—putih—dengan dua bintik hitam. Ibu, bisakah kita pelihara dia?’ tanyaku penuh harap. Dia berhenti sejenak, terlihat mempertimbangkan ulang untuk memelihara anak anjing.” 3 Berikan penyelesaian konflik untuk kisah itu. Berikan detail untuk para pembaca tentang akhir kisah tersebut. Di kisah yang bagus, bagian akhir sering kali menjadi kejutan atau sekadar momen bahagia. Jika penutur kisah mendapatkan konsekuensi istimewa, hubungkan itu juga dengan kisah Anda.[5] Anda bisa mengakhiri dengan, “Kemudian, Ibu tersenyum. Hanya jika kita menamainya Oreo.’ Aku memeluk Ibu, dan Oreo menjilatku, menandakan persetujuannya.” Penyelesaian konflik bisa sesingkat 1 kalimat atau sepanjang 3 kalimat. Iklan 1 Akhiri kisah dengan kesimpulan yang merefleksikan kejadian dalam cerita. Gunakan kesimpulan untuk memberikan opini Anda terkait kisah itu. Misalnya, berikan pemahaman tentang bagaimana kejadian itu memengaruhi penutur kisah mungkin Anda sendiri saat ini atau bagaimana itu memengaruhi pilihan yang dibuat pencerita sejak kejadian tersebut. Biasanya, kesimpulan ditulis sepanjang 1-2 kalimat.[6] Terkait kisah anak anjing, Anda bisa menuliskan, ”Ini hari yang paling membahagiakan dalam hidupku.” Kesimpulan yang Anda buat sangat bergantung pada nada, isi cerita, dan sudut pandang pencerita. 2 Periksa paragraf untuk mencari kesalahan ejaan dan struktur. Teliti paragraf Anda untuk memastikan semuanya bisa dibaca dan tidak ada kesalahan eja atau struktur. Cetak paragraf di selembar kertas daripada berusaha menyuntingnya di komputer.[7] Membaca cerita Anda dengan lantang adalah cara yang hebat untuk mendengarkan masalah struktur dan bagian cerita yang kurang mengalir. Jangan bergantung kepada alat pemeriksa ejaan, karena itu tidak bisa menangkap semua kesalahan! 3Baca ulang paragraf untuk memastikan cerita itu kuat. Bacalah paragraf Anda untuk kali terakhir untuk memastikan kisah tersebut masuk akal. Jika seseorang mendatangi Anda dan menceritakan kisah tersebut, apakah Anda akan butuh informasi tambahan? Jika demikian, berikan detail tambahan yang diperlukan untuk membuat kisah tersebut lebih mudah dipahami. [8] Iklan Untuk membuat paragraf narasi Anda menarik, lontarkan ide-ide kisah tersebut ke seorang teman sebelum Anda mulai menulis. Memfokuskan kisah pada momen-momen istimewa dan transformatif bagi Anda dan penutur kisah lebih baik daripada menghubungkan kisah kepada peristiwa sehari-hari.[9] Parameter kalimat yang diuraikan di sini hanyalah pedoman, bukan aturan baku. Bila diperlukan, paragraf narasi dapat ditulis lebih pendek atau lebih panjang agar sesuai dengan konten. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Jakarta - Teks narasi adalah teks yang menyajikan serangkaian peristiwa secara kronologis atau sesuai urutan dalam teks narasi bisa benar-benar terjadi, tetapi bisa juga hanya khayalan saja. Umumnya, teks narasi bertujuan untuk menghibur pembaca dengan kisah fisik maupun teks narasi antara lain cerpen, novel, dan cerita inspriratif. Teks narasi juga memiliki ciri khas yang membedakannya dengan teks lain. Simak penjelasan dari Modul 5 Bahasa Indonesia Teks Narasi dan Literasi Buku Fiksi-Nonfiksi Paket B Setara SMP kelas IX di bawah ini, berisi tentang cerita, kisah, dan peristiwa tertentu yang menggunakan gaya bahasa memiliki alur yang jelas dari awal hingga akhir suatu peristiwa maupun unsur-unsur pembentuk berupa tema, latar, alur, karakter, dan sudut Teks NarasiOrientasiPada bagian ini, penulis menjabarkan waktu, tempat, tokoh, serta watak dari setiap tokohnya dan apa yang sedang berisi kejadian penting, sebab, dan pemicu yang menimbulkan konflik antar tokoh yang menimbulkan peristiwa lain sebagai akibat dari konflik sebelumnya, hingga mencapai bagian ini, konflik menurun dan dapat penutup yakni reorientasi, berisi pesan moral cerita tersebut. Namun, bagian ini tidak wajib dalam sebuah teks Teks NarasiTeks narasi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu1. Teks Narasi Informatif ekspositorisTeks narasi informatif adalah karangan yang bertujuan menyampaikan sebuah informasi dengan tepat mengenai suatu peristiwa atau Teks Narasi InformatifPerang SurabayaPada 10 November 1945, perlawanan rakyat Surabaya pecah akibat mengusir Belanda dan sekutunya dari tanah air. Perang ini dimulai sebagai akibat dari kemarahan tentara Inggris atas pembunuhan pemimpin mereka, Brigadir Mallaby. Konsekuensi atas tewasnya Mallaby tersebut datang dengan bentuk pemberian ultimatum kepada seluruh pejuang Surabaya saat itu untuk menyerah, ultimatum itu dianggap sebagai penghinaan atas prajurit dan rakyat. Mereka membentuk pasukan tempur untuk menghadapi pihak Inggris. Mengetahui bahwa ultimatum mereka telah ditinggalkan, Inggris sangat marah. Akhirnya pada pagi hari tanggal 10 November, mereka melancarkan serangan besar-besaran melalui laut, darat dan infanteri, pesawat, tank, dan kapal perang dikerahkan. Kota Surabaya diserang habis-habisan oleh sekutu. Mereka melemparkan bom dan menghancurkan gedung-gedung pemerintah. Inggris dan sekutu pun memiliki rencana untuk menaklukan Surabaya dalam tiga hari, namun rencana itu gagal total. Semua pejuang dan rakyat Surabayaturun ke jalan untuk bertarung pahlawan saat itu muncul berkat seorang pemuda bernama Budi Utomo. Dia membuat pidato berapi-api yang memotivasi semua prajurit. Pertempuran Surabaya pun terjadi sekitar tiga minggu dan dimenangkan oleh sekutu. Meskipun Kota Surabaya akhirnya jatuh ke tangan sekutu, perlawanan rakyat Surabaya saat itumembangkitkan semangat juang seluruh rakyat Teks Narasi ArtistikKarangan narasi artistik adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu kisah atau peristiwa yang bertujuan memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya. Cerita dapat berupa fiksi atau nonfiksi dengan bahasa figuratif atau Teks Narasi ArtistikPertarungan di Pagi ButaKala itu surya belum bangun. Ayam-ayam jago pun belum melakukan tugasnya. Namun, Pak Raden sudah keluar dari kediamannya. Kulitnya yang keriput dan tipis seolah-olah mempan dari hembusan angin yang sedari tadi berusaha kanannya yang kekar memikul sebuah cangkul, sedangkan tangan kirinya memegang sebuah bingkisan. Pada waktu Pak Raden melangkahkan kaki menuju sawahnya, langkahnya terhenti saat tangisan bayi memecah keheningan pagi. Dengan ketakutan Pak Raden mencari asal bunyi itu. Betapa terkejutnya Pak Raden melihat seseorang bayi kecil tergeletak di bawah pohon beringin besar."Bayi siapa ini? Haruskah saya membawanya?" Pak Raden ia ingin mengangkat bayi itu, datang-datang seekor harimau menyerangnya, namun dengan sigap Pak Raden mengelak. Ternyata bunyi tangis bayi itu menarik perhatian harimau. Tampaknya harimau itu kelaparan. Dia pandangi bayi tadi menggunakan tatapan hal itu, Pak Raden mengibaskan cangkulnya untuk menghalau hewan buas itu. Harimau itu melawan, tetapi Pak Raden berbalik menyerang, membuatnya jatuh dan terluka. Saat harimau hendak menerkamnya, Pak Raden merogoh cangkul di sampingnya dan mengibaskannya ke harimau cangkul itu melukai harimau dan membuatnya Pak Raden mengangkat bayi itu dan membawanyapergi untuk diurus menjadi anaknya Teks Narasi SugestifNarasi sugestif adalah teks narasi yang menceritakan sebuah peristiwa atau kisah dengan maksud terselubung kepada para pembaca atau Teks Narasi SugestifApa yang Ditanam, Itu yang DituaiLangit sangat panas hari itu, tetapi Budi tetap menarik gerobaknya. Dia berjalan di lorong pasar dan berharap seseorang membeli getuk yang dibuat ibunya. Hari itu, Budi sangat membutuhkan uang untuk biaya berobat ini Budi mengendarai gerobaknya melintasi pasar, tetapi tidak ada yang membelinya. Budi hampir putus asa, pikiran jahat mulai merasukinya. Tapi Budi ingat kata-kata ibu, cukup berbuat baik untuk mendapatkan berkah dari Allah. Budi akhirnya menghilangkan semua pikiran buruk dan berdoa kepada Allah untuk mendapatkan uang untuk melanjutkan perjalanannya. Saat itu Budi melihat seorang laki-laki yang mengikuti seorang ibu-ibu."Tentu orang itu akan melakukan yang tidak-tidak!" pikir benar, pria itu mencopet tas ibu itu. Ibu itu berteriak, Budi secepat kilat mengejar dan melawan pencuri itu sampai jatuh. Maling itu melarikan diri dan Budi mengembalikan tas ibu itu."Terima kasih, Nak, untung ada kau," kata sang ibu."Iya, lain kali hati-hati, Bu" kata Budi sambil berjalan menjauhi ibu itu."Tunggu sebentar, Nak, ini ada sesuatu untukmu," kata sang ibu."Tidak perlu, Bu," Budi menolak dengan itu kagum dengan kebaikan Budi. Dia melihat gerobak Budi seraya berkata, "Oke, jika kamu tidak mau mengambilnya, biarkan aku membeli semua barangmu."Budi senang dan terharu, akhirnya ia bisa membeli obat untuk ayahnya."Terima kasih Bu," ucap itulah pengertian, ciri-ciri, struktur, jenis hingga contoh teks narasi. Semoga membantu, detikers! Simak Video "Media Narasi Laporkan Dugaan Peretasan ke Bareskrim" [GambasVideo 20detik] nir/twu

bagaimana cara menggambarkan suatu hal dalam teks narasi